Sunshine Becomes You
Karya
: Ilana Tan
Penerbit
: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2012
Jenis : Fiksi
Sushine Becomes You merupakan novel fiksi kelima karya Ilana Tan
setelah beberapa novel yang ia buat sebelumnya dengan bertemakan musim, yaitu Winter in Tokyo, Spring in London, Autumn in Paris dan Summer in Seoul.
Ini kisah yang terjadi di bawah langit New York....
Tentang harapan yang muncul di tengah keputusasaan....
Tentang impian yang bertahan di antara keraguan....
Dan tentang cinta yang memberikan alasan untuk
bertahan hidup....
Pada awal cerita, Alex Hirano (Herjunot Ali) memilih untuk menjauh dari Mia Clark (Nabilah JKT 48), malaikat kegelapan yang membuat tangannya cacat. Namun, Alex bertanya-tanya bagaimana mungkin ia dapat berpikir gadis yang memiliki tawa secerah matahari itu adalah malaikat
kegelapan bagi dirinya.
Awalnya,
mata hitam yang menatapnya dengan tajam dan dingin itu membuat Mia gemetar
ketakuan dan berharap bumi menelannya detik itu juga. Kemudian Alex Hirano
tersenyum, dan jantung Mia yang malang melonjak dan berdebar begitu keras
sampai-sampai Mia takut Alex bisa mendengarnya.
Itulah sinopsis dari kisah Alex Hirano dan Mia Clark pada cover
belakang novel Sunshine Becomes You. Novel ini menceritakan perjalanan
hidup Mia Clark yang merupakan seorang penari kontemporer yang memiliki bakat luar biasa. Gadis ini tanpa sengaja dipertemukan dengan Alex Hirano seorang pianis terkenal di kota besar, New York.
Cerita ini dimulai ketika hari dimana Mia Clark tanpa sengaja membuat tangan
Alex Hirano yang pada saat itu tengah berkunjung ke studio tari tempat dimana
Mia mengajar cacat karena terjatuh dari tangga. Mia merasa sangat bersalah kepada Alex Hirano, terutama ketika ia
mengetahui bahwa tangan seorang pianis terkenal Alex Hirano cedera.
Alex Hirano bersikap kasar kepada Mia Clark yang pada
saat itu berusaha membantunya dengan menjadi ‘pengurus rumah’-nya. Ilana Tan
berhasil menggambarkan sifat dan karakter setiap tokoh yang diperankan dala cerita tersebut.
Alex Hirano yang berwatak dingin, serius dan percaya diri sementara Mia Clark
yang sederhana, ramah dan pantang menyerah.
Harapan, mimpi dan keputusasaan mewarnai kisah kehidupan Mia dan Alex. Mia
Clark seorang penari kontemporer yang sangat berbakat membuat Alex Hirano bingung, karena Mia hanya menjadi seorang guru tari di studio
kecil di pinggiran kota. Padahal Alex memiliki keyakinan bahwa bakat Mia Clark dalam menari
pasti dapat membuatnya menjadi seorang penari kontemporer profesional di broadway.
Rasa bingung dari Alex pun terjawab saat ia mengetahui bahwa Mia Clark memiliki jantung yang lemah. Mia Clark mempunyai riwayat
penyakit jantung. Dan di saat itu juga Alex benar-benar mengutuk dirinya yang
telah bersikap tidak baik dan selalu melibatkan Mia dalam kesusahan saat
keduanya baru bertemu.
Kebeeradaannya di dekat Alex Hirano
membuatnya senang, nyaman sekaligus beresiko bagi hidupnya. Dan mimpinya
untuk menjadi seorang penari profesional dan menari di broadway mulai terlihat
di depan mata saat seorang guru tarinya menawarkan Mia untuk dapat menggelar
pertunjukan tari di broadway. Mia Clark pun menerima tawaran itu.
Alex Hirano pada awalnya menentang keras keputusan Mia untuk kembali menari. Di satu sisi Alex sangat
khawatir akan penyakit jantung yang diderita pleh Mia. Namun, disisi lain ia tidak ingin menjadi
penghalang bagi mimpi besar seorang yang ia cintai, Mia Clark.
Pertunjukan tari kontemporer Mia berakhir dengan sukses. Tetapi, pertunjukan itu menjadi pertunjukkan terakhir dari seorang Mia Clark. meskipun dokter memprioritaskan nama Mia Clark dalam daftar penerima
donor jantung, donor jantung baru yang diterima Mia tidak dapat beradaptasi baik dengan tubuhnya. Sehingga Mia menghembuskan nafas terakhirnya. Alex Hirano merasa sangat terpukul dan kehilangan. Namun sebuah pesan
terakhir dari Mia Clark membuat Alex Hirano percaya.
“Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kau
percayai, percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku.”
Vellina Anggriyani
X-MIA 1 SMAK BPK PENABUR Tasikmalaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar