sunshine becomes you

Kamis, 01 Desember 2016

Resensi Buku Never Let Me Go

Judul Buku : Never Let Me Go
Penulis : Kazuo Ishiguro
Penerbit : Faber and Faber
Tebal Halaman : 288
Kota Terbit : Inggris
Tahun Terbit : 2005

Kejadian ini bertempat di sebuah sekolah asrama fiksi bernama Hailsham yang ada di East Sussex, Inggris. Ini dijelaskan dari cara aneh para guru—disebut sebagai "wali/pengasuh"—memperlakukan murid-muridnya, yang berkali-kali memberitahu para murid bahwa menjaga kesehatan diri itu sangat penting; yang menegaskan Hailsham bukan sekolah berasrama yang normal. Akhirnya, mengungkapkan kepada pembaca dan pada para siswa bahwa anak-anak itu adalah manusia kloningan yang dibuat untuk menyediakan organ tubuh vital cadangan untuk manusia non-kloning ("normal"). Para siswa tidak diajarkan keterampilan untuk hidup, meskipun guru mendorong siswa untuk menghasilkan berbagai bentuk seni dan puisi. Karya seni terbaik dipilih oleh seorang wanita yang hanya dikenal sebagai "Madame", yang membawa semua karya seni itu. Para siswa percaya wanita itu menyimpan karya seni mereka di sebuah galeri rahasia meskipun itu tidak pernah dibicarakan oleh para pengasuh.
Tiga karakter utama—Ruth, Tommy dan Kathy—menjalin persahabatan akrab. Sejak usia muda, Kathy tampaknya mengundurkan diri dan menjadi pengamat pasif dari orang lain dan pilihan-pilihan yang mereka inginkan, daripada melakukan untuk dirinya sendiri. Tommy, anak yang terisolasi yang berjuang untuk menjadi kreatif, seringkali jadi sasaran anak-anak pengganggu. Sementara Ruth, meskipun adalah seorang ekstrovert dengan opini-opini kuat yang membuatnya menjadi pusat kegiatan sosialisasi dalam kelompoknya, dia tidak percaya diri seperti anggapan orang padanya. Di awal cerita, Kathy mulai menaruh minat pada Tommy, memperhatikan Tommy ketika anak itu dijahili anak lain, dan mengobrol dengannya di samping kolam.
Meskipun ada ikatan tumbuh antara Kathy dan Tommy, hubungan mereka tidak jadi nyata secara fisik. Sebaliknya, di kemudian hari, Ruth dan Tommy menjalin sebuah hubungan seksual, seperti yang dilakukan beberapa siswa. Pada satu titik, mereka putus, dan Kathy memutuskan untuk memulai hubungan pacaran dengan Tommy, dengan siswa-siswa lain melihatnya sebagai hal yang biasa-biasa saja. Tapi Ruth meminta Kathy untuk bicara pada Tommy dengan tujuan memperbaiki keadaan antara Ruth sendiri dengan Tommy. Jadi alih-alih melanjutkan hubungan dengan Tommy, Kathy akhirnya hanya jadi perantara agar Tommy dan Ruth bisa pacaran lagi. Ruth dan Tommy tetap bersama sepanjang waktu mereka yang tersisa selama di Hailsham.

Kelebihan :
Buku ini dapat memukau para membaca dengan kisahnya yang sangat menakjubkan. Klon yang dibuat bukan hanya untuk donor melainkan bisa bersaing, berpikir, bahkan merasakan perasaan layaknya manusia, membuat novel ini semakin menarik.

Kekurangan :
Cerita dalam novel ini sangatlah fiksi.

Kesimpulan & Saran :

Buku ini sudah memiliki cerita yang sangat bagus, cerita yang menarik serta alur dan bahasa yang sangat mudah dipahami. Namun buku ini akan lebih menarik jika ada seri selanjutnya.

Hans Christian Kurniawan
X-MIA-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar